Puisi






Penerang  Jiwa Terbelenggu


 

Langit mendung, menyelimuti  jiwa kelam tak menentu arah

Berharap sang penerang jiwa memberi setitik sinarnya

Bagi penerang itu sendiri, kabut kelam menghiasi setiap sudut jiwa terbelenggu

Akan lari kemana jiwa gelap mencari penerangnya?

 

Matahari semu, penerang jiwa telah terbenam kali ini

Akankah  ia terbit menyinari jiwa-jiwa tak berdaya lagi?

Ataukah terbenam selamanya?

 

Jiwa remuk tak berdaya,

ingin berlari jauh menghempaskan segala kepenatan yang menggerogoti tulang hingga rapuh dan hancur

Dimanakah cahaya yang Maha Indah itu?

 

Ya Rabb…

Jiwa ini tenggelam dalam lautan kemaksiatan

Tenggelam dalam lautan dosa

Tuntunlah jiwa hampa menuju cahaya-Mu

Engkaulah pembangkit jiwa tersudut dalam sepi

Engkaulah tumpuan jiwa yang kelabu tak menentu arah


Sungguh merindukan-Mu, sang penerang jiwa yang terbelenggu

0 komentar:

Posting Komentar