1. LANTHING
Salah satu makanan
khas yang ada di Kabupaten Kebumen adalah LANTHING. Makanan kecil yang bahan
bakunya berasal dari pohon ketela (budin=Jawa) ini lebih dikenal sebagai
Lanthing Karanganyar. Tidak salah, karena yang membuat makanan tersebut adalah
para warga di Dukuh Sanggrahan Desa Meles Kecamatan Adimulyo Kabupaten Kebumen.
Jangan salahkan orang
kalau akhirnya yang lebih dikenal adalah nama Lanthing Karanganyar. Sebab
lokasi desa pembuat lanthing ini berada di sebelah selatan Pasar Karanganyar.
Bahkan, sebagian besar toko yang menjual Lanthing ini di Karanganyar. Untuk itu
lebih dikenal sebagai Lanthing Karanganyar. Ada yang mengatakan, kalau saat dimulainya pembuatan makanan tersebut terjadi
saat Indonesia menjelang Kemerdekaan. Untuk itu ada suatu niat menanamkan rasa
cinta pada Bendera sang Merah Putih, yang diwujudkan secara samar dalam sebuah
makanan kecil yang kemudian diberi nama Lanthing ini. Lanthing Super.
Jangan salah, makanan
Lanthing ini juga ada kualitas jenis super dan biasa. Untuk itu harganya pun
berbeda antara yang Lanthing Super dan Lanthing jenis biasa. Sekalipun lebih
mahal, jenis ini katanya lebih mudah untuk dijual. Permintaannya banyak dari
luar Kabupaten Kebumen.
2. GADO-GADO KHAS
KEBUMEN
Gado-gado khas
Kebumen yang setiap hari mangkal di Jalan Sutoyo tepatnya di depan SMA Negeri 1
Kebumen menawarkan sensasi rasa gurih, pedes dan manis yang merupakan rasa khas
Ke...bumen.
Gado-gado racikan Sundari terdiri dari kupat, berbagai sayuran, tahu, tempe dan telor. Sebagai ciri khasnya Sundari hanya menggunakan kacang tanah sebagai bumbu utamanya.
Gado-gado racikan Sundari terdiri dari kupat, berbagai sayuran, tahu, tempe dan telor. Sebagai ciri khasnya Sundari hanya menggunakan kacang tanah sebagai bumbu utamanya.
"Ciri khas
saya itu bumbu kacangnya lebih kental, inilah yang menyebabkan rasanya lebih
enak, berbeda dengan tempat lain yang bumbunya itu encer. Soal pedasnya, Ya
tinggal pembeli maunya pedas apa nggak tinggal nanti ditambah atau dikurangi
cabenya," kata Bundari.
Sundari
mengaku, gado-gado miliknya hanya menggunakan bahan-bahan tradisional dan tidak
menggunakan MSG. "Saya berani dicek, semua bahan yang saya gunakan itu
bahan tradisional semua dan saya sama sekali tidak menggunakan micin,"
tegasnya.
Gado-gado yang sudah tiga tahun mangkal ditempat ini setiap hari ramai
dikunjungi pembeli, baik dari kalangan pelajar, karyawan swasta, PNS atau warga
yang sengaja datang ketempat ini. Gado-gado racikan warga Desa Karangsari
Kecamatan Kebumen memang sudah terkenal kelezatannya bagi para pecinta kuliner
di Kebumen.
Begitu juga
sebaliknya, anda jangan salah pilih kalau beli makanan tersebut. Sekarang ini
ada produksi Lanthing yang bukan dari Dukuh Sanggrahan, tetapi rasa dan mutunya
jauh berbeda sekalipun harganya relatif lebih murah. Untuk tidak salah beli,
bisa langsung membeli di Pengrajin Dukuh Sanggrahan Desa Meles Kecamatan
Adimulyo.
Bahkan makan Lanthing
ini telah membuka lapangan kerja bagi banyak orang, termasuk di dalamnya adalah
para pengecer yang setiap saat keliling dari toko ke toko, bagi yang
produksinya tak ada pesanan dari konsumen. Makanan kecil Lanthing ini kini bisa
didapatkan di toko-toko sepanjang jalan Pasar Karanganyar dan beberapa toko di
Kebumen atau Gombong. Namun tak sedikit yang dijajakan di sejumlah Obyek
Wisata. Itulah Lanthing, gurih dan nikmat rasanya untuk dikunyah dan mengundang
selera.
3. BENGKUANG
Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus
erosus) dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang bisa dimakan
sebagai komponen rujak dan asinan atau dijadikan masker untuk menyegarkan wajah
dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini termasuk
dalam suku polong-polongan atau Fabaceae. Di tempat asalnya, tumbuhan ini
dikenal sebagai xicama atau jícama. Orang Jawa menyebutnya
sebagai besusu (/bəsusu/).
Bengkuang merupakan liana tahunan yang dapat mencapai panjang 4-5m, sedangkan akarnya dapat mencapai 2m. Batangnya menjalar dan membelit, dengan rambut-rambut halus yang mengarah ke bawah.
Daun majemuk menyirip beranak daun 3; bertangkai 8,5-16 cm; anak daun bundar telur melebar, dengan ujung runcing dan bergigi besar, berambut di kedua belah sisinya; anak daun ujung paling besar, bentuk belah ketupat, 7-21 × 6-20 cm.
Bengkuang merupakan liana tahunan yang dapat mencapai panjang 4-5m, sedangkan akarnya dapat mencapai 2m. Batangnya menjalar dan membelit, dengan rambut-rambut halus yang mengarah ke bawah.
Daun majemuk menyirip beranak daun 3; bertangkai 8,5-16 cm; anak daun bundar telur melebar, dengan ujung runcing dan bergigi besar, berambut di kedua belah sisinya; anak daun ujung paling besar, bentuk belah ketupat, 7-21 × 6-20 cm.
Bunga berkumpul dalam tandan di ujung atau di ketiak daun, sendiri atau berkelompok 2-4 tandan, panjang hingga 60cm, berambut coklat. Tabung kelopak bentuk lonceng, kecoklatan, panjang sekitar 0,5 cm, bertaju hingga 0,5 cm. Mahkota putih ungu kebiru-biruan, gundul, panjang lk. 2 cm. Tangkai sari pipih, dengan ujung sedikit menggulung; kepala putik bentuk bola, di bawah ujung tangkai putik, tangkai putik di bawah kepala putik berjanggut. Buah polong bentuk garis, pipih, panjang 8-13 cm, berambut, berbiji 4-9 butir.
0 komentar:
Posting Komentar